-Mukjizat
teragung dan kejelasannya telah terbukti adalah al-Qu’ar al-Karim;
yang tidak datang padanya kebatilan baik dari depan maupun dari
belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha
Terpuji; yang menjadikan para ahli Bahasa dan orang-orang yang fasih
harus bertekuk lutut; mereka tidak mampu membuat kalimat-kalimat serupa
dengan alQur’an walau hanya 10 surat, atau 1 surat, bahkan hanya 1
ayat. Orang-orang musyrik pun mengakui kemukjizatannya, bahkan para
penentang Islam orang-orang atheis pun meyakini kebenarannya.
-Orang-orang
musyrik pernah meminta Rasulullah SAW untuk menunjukkan satu mukjizat,
maka beliau pun menunjukkan dengan terbelahnya bulan hingga hampir
terpisah menjadi dua bagian.itulah maksud ayat Allah di surat alQomar
ayat 1: Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan
-Rasulullah
saw berkata:“Sesungguhnya Allah Ta’ala menghimpun bumi untukku, hingga
aku melihat bagian timur dan baratnya. Dan kekuasaan umatku akan
mencapai apa yang telah dihimpun Allah itu“. Dan Allah membuktikan
kebenaran perkataan Rasulullah SAW tersebut, dengan tercapainya
kekuasaan umatnya yang meliputi ujung timur dan ujung barat, dan tidak
tersebar ke utara dan selatan.
-Rasulullah
saw terbiasa berkhutbah di atas potongan batang kurma, suatu ketika
beliau membuat mimbar, dan berdiri di atasnya, maka terdengarlah
tangisan dari batang kurma seperti tangisan…..
-Diantara mukjizat yang lain adalah terpancarnya air dari sela-sela jemarinya, terjadi tidak hanya sekali.
-Bertasbihnya
kerikil di telapak tangannya, lalu beliau menaruhnya di telapak Abu
Bakar, lalu Umar, lalu Usman, dan kerikil itu tetap bertasbih.
-Para Sahabat mendengar makanan bertasbih pada saat Rasulullah saw bersama mereka, sementara makanan tersebut sedang disantap.
-Bebatuan dan pepohonan mengucapkan salam pada Rasulullah saw pada malam beliau diangkat jadi Rasul.
-Paha
kambing yang beracun berbicara pada Rasulullah saw. Orang-orang yang
makan kambing beracun bersamanya meninggal dunia, sementara beliau
meninggal 4 tahun kemudian.
-Serigala bersaksi atas kenabian Rasulullah saw.
-Suatu
ketika, beliau dalam perjalanan, dan melewati seekor unta yang
kehausan dan minta minum padanya. Maka tatkala melihat onta tersebut
berjalan dengan menyeret kaki dan meletakkan leher depannya, beliau
bersabda: “sesungguhnya dia mengeluh karena terlalu banyak kerja dan
diberi makan sedikit”
-Di
saat yang lain beliau masuk sebuah tembok yang dibalik tembok itu
terdapat onta. Tatkala onta tersebut dilihat Rasulullah saw, ia merintih
dan menangis. Maka beliau pun berkata pada pemiliknya:”Sesungguhnya ia
mengadu padaku, bahwa engkau membuatnya kelaparan, dan menjadikannya
letih (karena banyak kerja).
-Suatu
saat beliau masuk sebuah tembok yang lain, dan dibalik tembok itu
terdapat 2 ekor onta jantan. Sementara pemiliknya kesulitan untuk
menggiring keduanya (karena berontak). Ketika salah satu onta tersebut
melihat Rasulullah saw, tiba-tiba duduk menderum di hadapannya. Maka
Rasulullah saw pun menenangkannya dan membawanya pada pemiliknya. Onta
kedua pun melakukan hal yang sama.
-Suatu
saat beliau tidur dalam sebuah perjalanan, tiba tiba datanglah sebuah
pohon, membelah bumi dan tegak menaungi Rasulullah saw. Tatkala beliau
bangun, diceritakanlah kejadian tersebut padanya. Maka beliau pun
bersabda: “Pohon tersebut telah minta ijin pada Tuhannya untuk
mengucapkan salam pada Rasulullah saw, lalu Tuhan pun mengijinkannya.
-Beliau
menyuruh 2 batang pohon untuk berkumpul, maka keduanya pun berkumpul.
dan menyuruh keduanya untuk berpisah kembali, maka keduanya pun
berpisah.
-Seorang
Arab Badui minta pada Rasulullah saw untuk menunjukkan sebuah
mukjizat, maka beliau pun memanggol sebatang pohon. Pohon tersebut
langsung memotong akarnya dan datang kehadapan Rasulullah saw. Tatkala
beliau menyuruhnya untuk kembali, kembalilah pohon tersebut ke
tempatnya semula.
-Beliau
ingin memotong 6 ekor onta gemuk. Tiba-tiba keenam ekor onta tersebut
mendekat padanya, hingga beliau dapat dengan mudah menyembelihnya satu
demi satu.
-Beliau
mengusap tetek kambing betina yang tidak hamil, dan tidak dikawini
pejantan, maka mengalir deraslah susu dari tetek kambing tersebut.
Beliau pun meminumnya dan memberikannya juga pada Abu Bakar.Kisah
semacam ini juga terjadi di kemah Umi Ma’bad al Khuzaiyah.
-Salah
satu bola mata Abu Qotadah bin Nu’man adz Dzofari keluar hingga jatuh
di tangannya, lalu Rasulullah saw pun mengembalikannya. Maka mata
tersebut menjadi paling bagus dan tajam dibanding mata yang sebelahnya.
Diriwayatkan????…
-Kedua
mata Ali bin Abi Thalib ra pernah sakit , lalu Rasulullah saw pun
meludahinya. Maka sembuhlah saat itu juga. Dan tidak pernah sakit mata
lagi. Dia juga didoakan Rasulullah saw saat sakit, lalu sembuhlah ia.
Dan setelah itu tidak pernah lagi mengeluh kesakitan.
-Kaki Abdullah bin Atik al Anshari pernah sakit, lalu diusaplah oleh Rasulullah saw. Saat itu juga kakinya sembuh.
-Kematian Ubay bin Khalaf al Jumahi pada perang Uhud
telah dikabarkan sebelumnya oleh Rasulullah saw. Beliau hanya menggoresnya sedikit, lantas meninggal
-Sa’ad bin Muadz berkata pada Umayyah bin Khalaf, saudara Ubay bin
Khalaf: “Saya mendengar Muhammad sesumbar bahwa dia yang akan
membunuhmu.”
Maka pada Perang Badar terbunuhlah dia dalam keadaan kafir.
- Sebelum
terjadi perang Badar beliau mengkabarkan tempat-tempat yang akan
menjadi letak tewasnya orang-orang musyrik. Beliau berkata: “Ini tempat
tewasnya Fulan besok insya Allah, ini tempat tewasnya Fulan besok insya
Allah.“ Hal itu pun terbukti
- Beliau
mengkabarkan bahwa, ada beberapa kelompok umatnya yang akan berjihad
mengarungi lautan, dan Umi Haram binti Milhan termasuk diantara mereka.
Dan terbuktilah perkataan Beliau
- Beliau berkata pada Usman:“Engkau akan ditimpa musibah besar. Ternyata Usman mati terbunuh.
- Dan
beliau berkata pada Hasan bin Ali: “Sesungguhnya cucuku ini seorang
tokoh, semoga Allah mendamaikan 2 kelompok orang-orang mukmin yang
bertikai melalui perantaraannya.“ Dan terbuktilah perkataan beliau.
- Kematian
al Aswadal Ansi al Kadzdzab dikabarkan pada Malam ia terbunuh, dan
siapa pembunuhnya, padahal ia di San’a Yaman. Demikian pula kematian
Kisra.
- Beliau
memberitahukan tentang Syaima’ binti Buqailah al Azadiyah, bahwasanya
ia diangkat dengan mengenakan kerudung hitam di atas bagal kelabu,
kemudian hal ini terbukti pada zaman Abu Bakar asSiddik ra pada tentara
Khalid bin Walid.
- Perkataan
Beliau pada Tsabit bin Qois bin Syimas: “Engkau akan hidup mulia dan
mati syahid.“ Maka hal itu terbukti, dia hidup mulia dan mati syahid
dalam perang Yamamah.
- Perkataan
beliau tentang seseorang yang mengaku dirinya Islam, dan ikut terjun
di medan perang:“Sesungguhnya ia termasuk ahli neraka“. Maka Allah pun
membuktikan perkataannya, orang tersebut mati bunuh diri.
- Doa beliau untuk Umar bin Khatab sebelum islamnya. Maka keesokan harinya, ia pun masuk Islam.
- Doa
beliau untuk Ali bin Abi Thalib agar Allah menghilangkan panas dan
dingin darinya. Maka Ali pun tidak merasa panas dan dingin lagi setelah
itu.
- Doa
beliau untuk Abdullah bin Abbas agar dipahamkan oleh Allah ilmu-ilmu
agama dan tafsir. Hal itu terbukti hingga dijuluki Lautan Ilmu karena
banyaknya ilmu yang ia kuasai.
- Doa
beliau untuk Anas bin Malik agar panjang umur, banyak anak dan harta,
serta diberkahi Allah. Terbukti dengan lahirnya 120 anak kandungnya,
memiliki kebun kurma yang berbuah 2 kali dalam setahun, dan hidup hingga
mencapai usia 120 tahun atau sekitar angka itu.
- Utaibah
bin Abu Lahab merobek baju dan menyakiti beliau. Maka berdoalah beliau
memohon pada Allah agar ia mendapat bencana dengan ulah seekor anjing
diantara anjing-anjingnya. Dia pun dibunuh oleh singa di Zarqa, daerah
Syam.
- Beliau
mendapat pengaduan atas kemarau yang berkepanjangan, dan tiada turun
hujan, sementara saat itu beliau berkhutbah jum’at di atas mimbar. Maka
beliau pun berdoa, sementara di langit tak ada gumpalan awan. Secara
tiba-tiba datanglah mendung yang bergulung-gulung sebesar gunung, dan
turunlah hujan yang berkepanjangan hingga hari jum’at berikutnya. Dan
muncullah pengaduan pada beliau atas banyaknya hujan tersebut, sehingga
beliau pun berdoa kembali. Dan hujan pun terhenti, hingga orang-orang
keluar dari rumah mereka berjalan di bawah terik matahari.
- Beliau
memberi makan pasukan perang Khandak yang berjumlah ribuan, juga hewan
ternak dari sebuah wadah kecil yang biasa untuk menakar gandum atau
lebih kecil dari itu. Mereka pun kenyang dan ketika beranjak pergi, sisa
makanan pun masih seperti semula.
- Dan
beliau memberi makan pasukan perang Khandak juga dengan sedikit kurma
yang dibawa oleh putri Basir bin Sa’ad. Sebenarnya kurma tersebut untuk
ayah dan pamannya, Abdullah bin Rawahah.
-
Beliau menyuruh Umar bin Khatab untuk memberikan bekal pada 400 orang
pasukan berkuda dengan sedikit kurma. Setelah hal tersebut
dilaksanakan, sisa kurma tetap seperti semula, seakan tidak berkurang
sedikitpun.
- Beliau
memberi makan 80 orang di rumah Abu Thalhah dengan beberapa potong
roti dari gandum yang jumlahnya sangat sedikit, bahkan Anas yang
menghidangkannya, membawa roti yang sedikit tersebut cukup diapit dibawah ketiaknya. Namun mereka merasa kenyang seluruhnya
- Beliau
memberi makan para pasukan dengan makanan dari sebuah wadah milik Abu
Hurairah hingga mereka kenyang seluruhnya. Lalu beliau mengembalikannya
dan masih ada sisa. Beliau pun mendoakannya. Maka Abu Hurairah pun
senantiasa makan makanan dari wadah itu selama hidup Rasulullah, Abu
Bakar, Umar dan Usman. Tatkala Usman terbunuh, wadah tersebut ia
hadiahkan pada seseorang. Dan dalam riwayat darinya(Abu Hurairah), wadah
tersebut mampu menampung 3000 gantang makanan tatkala dibawa jihad fi
sabilillah.
- Ketika
menikah dengan Zaenab, beliau memberi makan para tamu dari sebuah
mangkuk buatan yang merupakan hadiah dari Ummu Sulaim untuk Zaenab.
Makanan yang diambil dari mangkuk tersebut senantiasa tetap, tak
berkurang.
- Pada
saat Perang Hunain, beliau melempar pasukan musuh dengan segenggam
pasir. Dengan pertolongan Allah, musuh dapat dikalahkan. Diantara mereka
ada yang berkata:“tak seorang pun diantara kami yang luput dari
siraman pasir, semua mata terkena siraman tersebut. Allah berfirman
dalam peristiwa ini: Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh
mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang
melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (surat
al Anfal:17)
- Seratus
orang kafir Qurais menunggu beliau di luar rumah, dan bermaksud
membunuhnya. Namun begitu beliau keluar, dan menyiramkan pasir ke kepala
mereka, mereka tak sanggup melihat Rasulullah yang berlalu di hadapan
mereka.
- Suraqah
bin Malik bin Ju’sam mengejar beliau saat perjalanan hijrah ke
Madinah. Pengejaran itu dia lakukan karena ingin membunuh atau
menawannya. Tatkala jarak antara dia dan Rasulullah telah dekat,
Rasulullah pun berdoa dan Allah mengabulkan dengan terperosoknya kaki
kuda Suraqah ke dalam tanah. Dia pun berteriak minta tolong pada
Rasulullah. Maka tatkala Rasulullah berdoa kembali, kaki kuda Suraqah
pun dapat keluar dari himpitan tanah kembali.
Mukjizat-mukjizat
beliau yang lain masih banyak, sebagai bukti kenabian dan akhlaq
beliau yang suci tetapi kami cukup menyebutkan sebagiannya saja.

